Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang menyala.

Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi hingga terdengarlah percakapan mereka.

Lilin yang pertama berkata:
"Aku adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diri saja!"

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Lilin yang kedua berkata:
"Aku adalah Iman."
"Sayang aku tak berguna lagi."
"Manusia tak mau mengenaliku, untuk itulah tak gunanya aku tetap menyala." Begitu selesai bicara, tipupan angin memadamkan lilin yang kedua.

Dengan sedih giliran lilin yang ketiga berbicara:
"Aku adalah Cinta"
"Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala."
"Manusia tak lagi memandang dan menganggapku berguna."
"Mereka saling membenci, malah membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya."

Tanpa melengahkan waktu, maka matilah lilin yang ketiga.

Tanpa diduga...

Seorang anak kecik masuk ke kamar, dan melihat ketiga-tiga lilin telah padam.

Kerana takut akan kegelapan, maka si anak kecik itu berkata:
"Eh, apa yang terjadi??? Kalian Harus tetap menyala aku takut akan kegelapan!"

Lalu dengan rasa terharu lilin keempat berkata:

"Jangan takut, jangan menangis, selama aku masih ada dan menyala, kitlakana tetap dapat selalu menyalakan ketiga-tiga lilin yang lain."

"Akula HARAPAN"

Dengan mata bersinar, si anak kecil mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga-tiga lilin yang telah padam.

Apa yang tak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita. Semoga ia dapat menjadi alat, seperti si anak kecil tersebut yang dalam situasi apapun masih mampu menghidupkan kembali Damai, Iman dan Cinta dengan HARAPAN-nya!!...